Doa Masuk Masjid Nabawi, Lengkap! Arab, Latin, dan Artinya
Masjid Nabawi, yang terletak di kota Madinah Al-Munawwarah, merupakan masjid suci kedua setelah Masjidil Haram dan memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Seperti halnya Masjidil Haram, Masjid Nabawi selalu menjadi episentrum bagi jamaah haji dan umroh dari segala penjuru dunia. Sebagai salah satu masjid suci yang sangat dihormati, dianjurkan untuk membaca doa masuk Masjid Nabawi sebelum memasukinya.
Sekilas Tentang Masjid Nabawi
Setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah yang saat itu bernama Yatsrib pada tahun pertama Hijriah, Nabi Muhammad ﷺ membangun Masjid Quba sebagai masjid pertama di kota tersebut. Kemudian, beliau membangun Masjid Nabawi pada tahun 622 Masehi di atas lahan seluas 70 x 60 hasta atau sekitar 31,5 x 27 meter, menjadikannya masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang sangat istimewa, antara lain sebagai tempat makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Selain itu, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan ibadah bagi jamaah haji dan umroh dari seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan orang berkunjung ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan ibadah dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Masjid Nabawi memiliki arsitektur yang indah dan unik. Salah satu ciri khasnya adalah atap hijau dengan kubah emas yang terlihat megah. Di dalam masjid terdapat ruangan utama yang sangat luas dan dilengkapi dengan banyak tiang yang menjulang tinggi. Di samping itu, masjid ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memudahkan jamaah dalam melaksanakan ibadah, seperti area wudhu, toilet, dan area parkir yang luas.
Keutamaan Masjid Nabawi
Satu dari Tiga Masjid Suci di Dunia
Masjid Nabawi merupakan salah satu dari tiga masjid suci di dunia. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk mengunjungi masjid ini. Hal ini terdapat dalam riwayat hadits berikut :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ – صلى الله عليه وسلم – وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
“Tidaklah pelana itu diikat –yaitu tidak boleh bersengaja melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat)- kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, masjid Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan masjidil Aqsho” (HR. Bukhari 1189 dan Muslim no. 1397).
Berlimpah Pahala Sholat di Masjid Nabawi
Karena keberlimpahan pahala yang diperoleh dengan menunaikan shalat di dalamnya, Masjid Nabawi dianggap sangat mulia dan lebih utama dibandingkan dengan masjid lainnya (kecuali Masjidil Haram dan Masjid Al Aqsa).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari no. 1190 dan Muslim no. 1394, dari Abu Hurairah)
Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173)
Doa Masuk Masjid Nabawi
Bagi umat Muslim, Masjid Nabawi memiliki nilai sejarah dan religius yang sangat tinggi. Karena itu, masjid ini selalu menjadi salah satu tempat yang sangat dihormati dan menjadi tujuan utama dalam perjalanan spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia. Untuk memuliakan masjid ini, dianjurkan untuk membaca doa terlebih dulu ketika hendak memasukinya.
Dilansir dari buku manasik Haji dan Umroh Kemenag RI, berikut doa masuk Masjid Nabawi yang dapat diamalkan :
Teks Arab
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ , رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ , وَاغْفِرْ لىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ أَبْواَبَ رَحْمَـِكَ وَأَدْخِلْنِى فِيْهاَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
Teks Latin:
Bismillah wa’alaa millati rasulillaahi. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min ladunka sulthaana nashiiraa. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammadin, waghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika wa adkhilni fiihaa yaa arhamar raahimiin.
Arti / Terjemahan:
“Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah padaku dari sisiMu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”